TIPS DAN TRIK SAAT HARI PERTAMA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


Assalamualaikum..
Jum'at berkah.......
Alhamdulillah, tiada henti Allah berikan hikmah, serta nikmatnya merasakan ISLAM seperti saat ini.

Pada catatan kali ini, saya ingin sharing pengalaman pertama saya ketika melaksanakan kegiatan PPL (Program pengalaman lapangan). ketika melakukan sesuatu hal, kita musti megetahui ilmunya, bukan begitu? ya ! maka dari itu hal-hal yang musti kita lakukan di PPLpun juga harus berdasarkan "ilmu" terutama iilmu-ilmu yang kita peroleh selama "Kuliah" serta sumber belajar lainnya sepeti "buku-buku" mengenai pedagogig (ilmu mendidik) yang pernah kita baca dan pelajari.

Berbicara mengenai PPL tidak akan ada habisnya sebab PPL seringkali menjadi hal yang begitu beragam rasa dan cerita dari mahasiswa yang tersebar diberbagai sekolah.Seringkali, hal yang paling dominan dibicarakan oleh mahasiswa PPL adalah ; 1) sulitnya mengatur siswa ketika didalam kelas; 2) siswanya "nakal" "gak bisa diem" alhasil bikin emosi jadinya "sedih" "galau" pengen pindah dari sekolah yang telah ditempatkan....

oke oke,, mungkin gambaran di atas sedikit alay dan terkesan "dramatis" banget. Tapi saya ingin menjadikan cerita serta pengalaman dari teman-teman yang telah merasakan tersebut sebagai "bahan refleksi", siapa tahu dengan gambaran tersebut saya memiliki sebuah ide mengenai strategi "baru" untuk menjadikan hal yang sering dirasakan oleh mahasiswa PPL menjadi "sedikit teratasi" :)

oke langsung sajaaaa.....
Jum'at 11 agustus 2017, pada hari tersebut saya harus menuju kelas XI AKT (akutansi) 2..
Selalu menjadikan diri untuk "Berpikir yang baik" "emosi yang dapat seimbang dengan apa yang dipikirkan" dan tentunya harapan baik yang ingin saya "tularkan" ke orang-orang disekitar saya.

Ketika mamasuki kelas XI AKT 2 saya tidak melihat Guru Pamong saya, saya pun harus dengan segera mengambil keputusan untuk "memasuki kelas dan mengajar" tanpa (RPP,SILABUS dan perangkat pembelajaran lainnya krn hari itu sebenarnya masih tahap observasi), Jika tidak? anak-anak itu tidak belajar dan hanya bermain dan berkeliaran "tidak jelas" diluar kelas.

pada tahap (1) pertama ini jadi tips pertama buat temen-temen sekalian bahwa :

Kalian harus menjadi orang yang "berani" mengambill keputusan dengan cepat dan tepat. Ini memang tidak mudah bagi kita sebagai pemula dalam "Mengajar di Sekolah". Jika masih sulit untuk mengambil keputusan ditengah kondisi seperti di atas, maka ada baiknya ketika memutuskan,  pikirkan "hal yang terbaik" untuk siswa yang hendak kita ajar.Diposisi yang seperti ini kita hanya butuh yakin pada Allah dan diri sendiri, yakin saja bahwa kita "MAMPU".
Jika bukan kita yang percaya dengan kemampuan kita, maka siapa lagiii???

Saat itu saya memilih  bersikap pro-aktif, karena hari itu hari pertama maka saya tidak langsung mengajarkan materi kepada siswa, namun dengan kesempatan yang ada saya menggunakan untuk melakukan tahap perkenalan dengan mereka.
"Kesan pertama menentukan kesan dan perilaku berikutnya"
ketika itu saya berusaha untuk menjadikan diri saya sebagai sosok "BINTANG". bukan "artis" juga bukan "Tokoh Penting" tapi saat itu saya menjadikan diri saya sebagai sebuah "BINTANG" yang memiliki cahaya yang tidak redup. "CAHAYA" untuk mereka siswa-siswaku, cahaya tersebut dapat menjadi penerang dalam hati mereka yang gelap. 
Saya menggunakan sebuah kata yaitu "CAHAYA" karena saya melihat bahwa ketika teman-teman yang mengatakan siswa dalam kelas "nakal" "sulit di atur", maka masalah dari diri siswa yang kita lihat tersebut pada dasarnya menujukan bahwa di dalam diri mereka "siswa-siswa" tersebut tidak mengenal "kebaikan" mereka tengah berada pada kondisi gelap, gelap karena tidak ada yang mampu membuatnya melihat titik terang dari sebuah kehidupan. Mereka hanya butuh sebuah "CAHAYA" yang selalu terang dan tidak  pernah redup, sungguh jika kita "peka" dan memandang siswa-siswa tersebuh sebagai sosok yang hidup dimasa depan maka kita akan sadar bahwa apa yang kita lakukan dikelas merupakan bagian dari pembentuk apa yang ia lakukan saat mereka "MENJADI".

Pada tahap ke-2 ini hal yang musti kita lakukan adalah :
Menjadikan diri kita sebagai sebuah harapan yang sebelumnya tidak pernah mereka miliki dan sempat pikirkan. Kita disini harus menjadi sosok harapan bagi mereka dalam menemukan CAHAYA dalam diri mereka sendiri yang selama ini "REDUP". Langkah pertama :
1) perkenalkan diri kita dihadapan mereka
2) jadikan diri mereka "'rileks" bersama kita. usahakan membuat sebuah Yel-yel , agar kita bisa menampilakan kesan menyenangkan dihadapan mereka
3) instruksikan kepada mereka untuk memperkenalkan diri mereka
4) Selalu ingatkan kepada mereka untuk "rileks" "tidak perlu takut"
5) Selain nama, alamat, instruksikan siswa untuk menyebutkan apa "CITA-CITA"nya dalam hidup.
Ini point yang sangat penting, karena dengan mengetahui cita-cita hadirnya kita dapat menjadi bagian dalam diri mereka dalam mewujudkan cita-cita tersebut :)

Ketika siswa telah selesai berkenalan, sayapun menyuruh mereka untuk menuliskan beberapa hal :
1) Harapan mereka ketika mengikuti mata pelajaran yang saya ajarkan
2) Cara mengajar serta guru yang seperti apa yang mereka senangi

Ini menurut saya sangat menentukan apa yang harus kita lakukan kedepannya. 
point pertama; ketika kita mengetahui harapan mereka saat mengikuti mata pelajaran yang kita ajarkan maka kita telah membuat diri kita dapat menyusun rencana dan strategi agar apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

point kedua; dengan memlihat pendapat mereka "cara mengajar dan guru seperti apa yang mereka suka" maka kitapun dapat dengan mudah menarik perhatian mereka dikelas

pada dasarnya hal-hal yang dilakukan di atas merupakan beberapa langkah dalam membuat kesan pertama antara diri kita dengan mereka. Jika kita mmapu mmebuat mereka merasa termotivasi dan senang bila berjumpa dengan kita akan dengan mudah pula kita membawa mereka kedalam materi yang kita ajar. 

Tips ketiga : Jadikan diri menjadi pribadi yang HUMBLE, dan selalu tersenyum dan tertawa seperlunya.
Tips keempat : Usahakan untuk mengenal nama-nama siswa dikelas, jika melihat terdapat siswa yang dominan membuat kekacauan dikelas maka nama tersebutlah yang harus lebih dulu untuk kita hafal. Ini langkah yang sangat tepat, karena ketika kita mengenali namanya maka ia akan mereka  "Dikenali" "Diperhatikan".


dan ingatttttt , di awal dan diakhir pembelajaran teman-teman harus selalu mengajak mereka untuk berdo'a.
Saat itu saya menyuruh salah seorang siswa untuk memimpin do'a kemudian barulah saya bertanya kepada mereka. mengapa harus berdo'a..........ketika kita melakukan hal-hal tersebut pada dasarnya kita telah menanamkan karkater-karakter "baik" dalam diri mereka :)

terakhir ketikaaa selesai mengajar tetap jaga pikiran dan jangan lupaaaa istirahat dan banyak minum air putih :) see you for the next story about my experience when i getin class....
So keep CALM, POSITIVE THINGKING AND POSTIVE ATTITUDE
sampai jumpa dicerita berikutnyaaaa untuk PPL ini :) semoga bermanfaat :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi "SALAMA LOKO" dalam pandangan asas Religio Magis Suku Mbojo

TENTANG GHIBAH (Aku dan Saudariku | Jangan Ada Ghibah Dianatara Kita )

"SAMBORI" DALAM HARMONI