JADI PEMATERI ITU?
Ketika diminta untuk jadi pemateri disalah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Paguyuban Kerukukunan Anak Ende (KAE). Awalnya sedikit bingung, karena jujur untuk jadi pamateri apalagi ngisi kegiatan Saya rasa gak pantes banget :D
Ini bukan soal siap atau gak siap, karena Saya berpikir masih ada lah yah yang lebih keren, memiliki prestasi yang super duper keren dari pada Saya :D. Tapi alhamdulillah, Saya diberik kesempatan untuk memperoleh pengalaman baru.
***
Sebenernya ini merupakan kali kedua, karena sebelumnya saya sempat diberi kesempatan untuk menyampaikan "pengalaman" Saya di depan calon anggota baru organisasi, yang kira-kira waktu itu hampir berjumlah ratusan orang :'D *duh*, berbicara di hadapan orang sebanyak itu, bahkan saat itu ada kakak senior organisasi Saya di PRIMA (Penalaran Riset Ilmiah Mahasiswa). Sebenarnya diri ini sangat malu! karena jujur saja, Saya masih minim dalam berbagai macam hal. Namun, Saya percaya. Hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa ada sebab. Allah maha baik. Mengajarkan Saya banyak hal, walau kadang harus selalu yakinin diri sendiri untuk gak ragu atas apa yang udah Allah takdirkan, termasuk untuk sharing pengalaman bersama temen-temen Prima dan KAE :)
***
Saat mengisi kegiatan di Paguyuban KAE, pihak panitia meminta Saya untuk membaca sebuah buku. Buku tersebut kebetulan penulisnya kak Sony Irawan. Sosok inspiratornya anak muda di UNRAM termasuk Saya :). Buku tersebut berjudul "Menjadi Mahasiswa 100+1".
jadi, panitia meminta Saya untuk bedah bukunya kak Sony tersebut. Namun, sebelum Saya menyampaikan isi dari buku "Menjadi Mahasiswa 100+1". Anggota Paguyuban KAE terlebih dahulu menampilkan bakat yang mereka miliki, seperti; bernyanyi dan berpuisi. Mereka berbakat. walau kegiatannya sederhana, namun antusiasme dan motivasi mereka mereka mengikuti kegiatan tersebut sangat luar biasa :")
Huh, grogi, keringetan *haha*
Iya, tiba-tiba keringatan gitu, entah karena ruangannya atau krn memang saya yang gugup. Padahal di kos udah mandi dan siap-siap :D *wkwk* tapi kondisi tetap membawa Saya untuk tidak siap.
Well, gak masalah. Biarpun panas melanda, bedah bukupun tetep jalannn
***
Seneng juga sih, bisa sharing sama mereka. Gilak, pertanyaannya masyaAllah banget. Keren. Jadi namanya juga mahasiswa, dikenal dengan pemikirannya yang kritis dan sistematis, dan disinilah bertambah pengalaman saya. Sosok mereka memang awalnya terlihat biasa tapi ketika diskusi berjalan pemikirannya keren-keren.
***
Sebenernya ni yaaaaa, ini crita biasa aja. Gak buat kalian yang ngebaca ngerasa waow bahkan mengambil pesan atau hikmah *gakada*
Tapi ditulisan ini Saya cuman pengen share aja sih kekalian, untuk bisa jadi orang yang handal untuk diri kalian sendiri. '
Maksudnya apa?
Ya, maksud nya adalah, kitalah yang seharusnya paling tahu bagaimana cara kita memperlakukan diri kita sendiri.
kitalah yang memiliki kemampuan untuk mendidik diri kita sendiri
Jika adanya kelemahan, maka non aktifkan dia dengan potensi atau kelebihan yang kamu miliki
***
Kalau punya kesempatan ambil aja, karena kamu gak tahu kapan kamu bisa mendapatkannya lagi. Yaudahlah gak usah ragu sama potensi yang kamu milikin
Kamu sudah berada sejauh ini, jadi Allah gak mungkin dong bawa kamu sampai sini kalau bukan karena sesuatu :*
Bye^
Wassalam
j
Komentar
Posting Komentar