FENOMENA TEMBE NGGOLI DALAM KANCAH LOKAL MAUPUN NASIONAL
Masyarakat
suku mbojo memiliki begitu banyak kekayaan yang melimpah. Berbagai macam
tradisi, adat, serta jenis makanan khas dan pakaianpun begitu beragam, salah
satunya adalah “Tembe Nggoli”. Tembe
Nggoli adalah sarung tenun tangan khas Bima, dibuat dari benang kapas
(katun), dengan warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan.
Keistimewaanya Tembe Nggoli antara lain, hangat, halus dan lembut,tidak mudah
kusut, warna cemerlang lebih lama Saat ini, Tembe Nggoli sudah diproduksi
dalam berbagai macam corak dan motif. Ada yang ‘biasa’ (untuk dipakai
sehari-hari), dan ada pula yang istimewa yang hanya dipakai pada acara-acara
resmi. (Bima Center, 2012)
Tembe
Nggoli tersebut seringkali digunakan sebagai pakaian adat masyarakat suku mbojo
yang dapat menjadi berbagai macam bentuk seperti; kerudungnya kaum perempuan
atau disebut sebagai rimpu serta menjadi pentup bagi kalangan laki-laki dan
perempuan saat melakukan aktivitas di dalam dan diluar ruangan. Bagi orang
Bima, memakai sarung lazim dilakukan baik oleh kaum pria maupun wanita.
Tembe
nggoli tersebut kini terus dilestarikan oleh masyarakat suku mbojo, pada tahun
2016 salah satu SMA di kabupaten Bima yaitu SMAN 1 Woha telah menunjukan bentuk partisipasinya dalam melestarikan
salah satu kebudayaan masyarakat suku mbojo yaitu memakai tembe nggoli. Kini
Sekolah tersebut mewajibkan bagi setiap siswa untuk menggunakan tembe nggoli
pada hari jum’at. Hal tersebut dilakukan agar para siswa ikut berpartisipasi
dalam melestarikan dan mempertahankan budaya yang dimiliki oleh masyarakat suku
mbojo.
Kini
tembe nggoli tidak hanya dikenal dikalangan masyarakat lokal melainkan
diberbagai daerah contohnya para desainer di Jakarta telah menggunakan tembe
nggoli menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ide rancangan busana yang
telah digagasnya. Hal tersebut menujukan bahwa kekayaan suku mbojo memiliki
potensi serta keunikan tersendiri sehingga hal tersebut perlu diapresisasi
dalam bentuk rumah budaya yang memang sengaja untuk dijadikan sebagai wadah
dalam menampilkan, dan melestarikan keunikan dan berbagai ciri khas milik
masyarakat suku mbojo.
Maka
dengan demikian, sudahlah sepatutnya peran melestarikan tersebut tidak hanya
berhenti pada kalangan pemerintah saja, melainkan perlu adanya dukungan dan
partisipasi dari masyarakat suku Mbojo, maka dengan terus menggunakan tembe
nggoli diberbagai kegiatan di dalam maupun luar daerah maka pada dasarnya
masyarakat suku mbojo telah ikut membantu dalam mempertahankan keasilian budaya
suku mbojo.
Sumber pustaka :
Bima Center. 2012. Tembe Nggoli. http://web.bimacenter.com/2012/03/tembe-nggoli.html. Diakses pada tanggal 1 Juni
2017
Komentar
Posting Komentar