Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

JADI PEMATERI ITU?

Ketika diminta untuk jadi pemateri disalah satu kegiatan yang  dilaksanakan oleh Paguyuban Kerukukunan Anak Ende (KAE). Awalnya sedikit bingung, karena jujur untuk jadi pamateri apalagi ngisi kegiatan Saya rasa gak pantes banget :D Ini bukan soal siap atau gak siap, karena Saya berpikir masih ada lah yah yang lebih keren,  memiliki prestasi yang super duper keren dari pada Saya :D. Tapi alhamdulillah, Saya diberik kesempatan untuk memperoleh pengalaman baru. *** Sebenernya ini merupakan kali kedua, karena sebelumnya saya sempat  diberi kesempatan untuk menyampaikan "pengalaman" Saya di depan calon anggota baru organisasi, yang kira-kira waktu itu hampir berjumlah ratusan orang :'D *duh*, berbicara di hadapan orang sebanyak itu, bahkan saat itu ada kakak senior organisasi Saya di PRIMA (Penalaran Riset Ilmiah Mahasiswa). Sebenarnya diri ini  sangat malu! karena jujur saja, Saya masih  minim dalam berbagai macam hal. Namun, Saya percaya. Hal tersebut tidak mun

TIPS DAN TRIK SAAT HARI PERTAMA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Gambar
Assalamualaikum.. Jum'at berkah....... Alhamdulillah, tiada henti Allah berikan hikmah, serta nikmatnya merasakan ISLAM seperti saat ini. Pada catatan kali ini, saya ingin sharing pengalaman pertama saya ketika melaksanakan kegiatan PPL (Program pengalaman lapangan). ketika melakukan sesuatu hal, kita musti megetahui ilmunya, bukan begitu? ya ! maka dari itu hal-hal yang musti kita lakukan di PPLpun juga harus berdasarkan "ilmu" terutama iilmu-ilmu yang kita peroleh selama "Kuliah" serta sumber belajar lainnya sepeti "buku-buku" mengenai pedagogig (ilmu mendidik) yang pernah kita baca dan pelajari. Berbicara mengenai PPL tidak akan ada habisnya sebab PPL seringkali menjadi hal yang begitu beragam rasa dan cerita dari mahasiswa yang tersebar diberbagai sekolah.Seringkali, hal yang paling dominan dibicarakan oleh mahasiswa PPL adalah ; 1) sulitnya mengatur siswa ketika didalam kelas; 2) siswanya "nakal" "gak bisa diem" alhasi

JADILAH BINTANG

Gambar
Jangan ragu. Jangan menyerah segera katakan " Bahwa kejadian hari ini adalah pelengkap dari bagian langkah suksesmu" tanamkan dalam jiwa bahwa kamu memang "BISA" kata bisa mengindikasikan kamu "Memiliki Kemauan untuk Belajar" Sudah biarkan saja masalah itu berjalan bersamamu, lambat laun ia akhirnya akan tergantikan dengan kilauan Masa Depan yang dekat dengan pengaharapan yang utuh kepada Allah serta kebermanfaatan dalam perbuatan dan tindakan. Mungkin tidak hari ini, namun yakini saja kamu bisa. So always postive thinking about your life. Keep Focus on your future. weakness, and weakness s it's dosen't matter :) LOVE ini EVERY DAY IS MINE :)

TRADISI “MBOLO RASA” MASYARAKAT SUKU MBOJO DALAM NUANSA PANCASILAIS

Gambar
Berbicara mengenai Kota Bima tidak akan ada ujungnya, sebab pada pada tulisan pekan lalu penulis telah mengupas dan mengekspor berbagai macam keunikan, kekayaan, kota Bima khususnya dengan sebutan masyarakat suku Mbojo. Ragam tradisi, adat, dan kebiasaan yang kerapkali terlihat pada tiap-tiap aktivitasnya menimbulkan daya tarik tersendiri bagi penulis untuk menguraikan secara lebih menyeluruh bagaimana potensi yang ada di Kota Bima dalam kaitannya dengan ilmu serta pembelajaran bagi masyarakat pada zaman serkang. Berada di bagian Timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan,   Kota Bima menyimpan banyak kekayaan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi ini. Tidak jarang para turis, pencinta alam, dan travell yang datang berkunjung dibeberapa tempat yang menjadi ukun seperti pantai, museum, serta hal unik lainnya yang tersebar diwilayah kota Bima. Ciri khas yang paling menonjol pada K

FENOMENA TEMBE NGGOLI DALAM KANCAH LOKAL MAUPUN NASIONAL

Gambar
Gambar 1 (Tembe Nggoli) sumber : Kampung Media, 2014   Masyarakat suku mbojo memiliki begitu banyak kekayaan yang melimpah. Berbagai macam tradisi, adat, serta jenis makanan khas dan pakaianpun begitu beragam, salah satunya adalah “Tembe Nggoli”. Tembe Nggoli adalah sarung tenun tangan khas Bima, dibuat dari benang kapas (katun), dengan warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan. Keistimewaanya Tembe Nggoli antara lain, hangat, halus dan lembut,tidak mudah kusut, warna cemerlang lebih lama  Saat ini, Tembe Nggoli sudah diproduksi dalam berbagai macam corak dan motif. Ada yang ‘biasa’ (untuk dipakai sehari-hari), dan ada pula yang istimewa yang hanya dipakai pada acara-acara resmi. (Bima Center, 2012) Tembe Nggoli tersebut seringkali digunakan sebagai pakaian adat masyarakat suku mbojo yang dapat menjadi berbagai macam bentuk seperti; kerudungnya kaum perempuan atau disebut sebagai rimpu serta menjadi pentup bagi kalangan laki-laki dan perempuan saat m

Asas Contant dalam Masyarakat Suku Mbojo

Gambar
Suku mbojo merupakan suku yang terdapat diwilayah kota Bima tepatnya   di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan (wikipedia.org) Suku Mbojo memiliki ragam keunikan, baik dari segi bahasa, tradisi, serta adat masyarakatnya. Pada umumnya, masyarakat suku mbojo sangat berpegang erat pada prinsip-prinsip hukum adat yang telah ada sejak dahulu, salah satunya adalah asas contant. Asas contant ini pada dasarnya merupakan suatu yang menjadi dasar bagi masyarakat Mbojo untuk berkegiatan dalam ruang lingkup wilayah desa tertentu. Asas contant merupakan asas dimana dalam melakukan perbuatan (tindakan) hukum tersebut diharuskan selesai seketika itu juga. Artinya bahwa pada asas contant ini prinsipnya adalah dalam berkegiatan termasuk didalam prosesi acara adat harus dilakukan pada saat itu juga tanpa perlu menunda lagi atau memilih dilakukan pada hari lain. Hal tersebut merupakan b

Tradisi "SALAMA LOKO" dalam pandangan asas Religio Magis Suku Mbojo

Gambar
Sumber : Sutan Kayo Edision, 2017 Suku mbojo merupakan suku   yang terdapat diwilayah kota Bima tepatnya   di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan (wikipedia.org) Dalam masyarakat suku Mbojo terdapat asas-asas hukum adat yang menjadi ciri khas dari    tradisi masyarakat suku Mbojo . Adapun salah satu Asas hukum adat pada masyarakat suku mbojo tersebut yaitu Asas Religio Magis. Asas Religio Magis ( Magisch-Religieus ) adalah suatu asas yang dijadikan oleh masyarakat suku mbojo dalam menjalankan segala aktivitasnya khususnya dalam persoaalan tradisi dan adat yang ada diwilayah tertentu. Asas Religio Magis tersebut merupakan asas dimana masyarakat berpandangan bahwa sesuatu yang dilakukan sangat berkaitan erat dengan hal-hal diluar kendali manusia. Hal ini berkaitan dengan alam gaib   atau yang tidak bisa dipandang oleh mata. Menurut Ragiwino (2008) bahwa bawah A